Terima kasih selama ini kamu telah menjadi seseorang yang begitu ku kagumi, iya aku tertarik pada sosokmu dulu yang kau perankan , sosok yang begitu mencintai orang yg dia sayang.. Seseorang lelaki yang keren,cool, mencintai wanita karna kagum dan rasa nyaman ... Tidak memandang fisik... Hehe itu hanyalah peran...
Aku begitu mengagumi sosokmu dilayar kaca... Kita berteman ... Karna kau menganggap kita berteman... Slama ini sejak pertemanan kita, kita hanya berkomunikasi dan bercanda saat kita bertemu... Aku masih ingat dulu betapa rempongnya kita tertawa bersama membicarakan untuk tanggal ultahmu setelah kau ultah tepatnya. Siang hari sabtu di bulan mei terakhir kau begitu lucu kita berkomunikasi membicarakan smuanya tiba tiba mamamu telpon. Kau menelponku balik sementara aku juga menelponmu saling menelpon akhirnya aku mengalah lewat aplikasi tidak bisa lagi dan kau bilang jelek sinyalnya, akhirnya aku menelpon biasa... Kami Berkomunikasi sewajarnya saja , seperlunya saja ... Aku tidak mengharapkan kamu lebih dari seorang teman, bukan menjadi seorang kekasih, tidak sama sekali... Tidak ada rasa seperti itu... Tapi belakangan ini ada hal yg kurasa tidak begitu nyaman dengan pertemanan ini. Aku begitu mengenalmu walaupun kita tak pernah hangout layaknya seorang teman. Bukan hal itu yang ku permasalahkan. Hanya saja , sekuat apapun ku menyuruh diriku untuk menerima sikapmu, sikap pribadimu smakin kesini aku semakin menyadiri inikah layaknya seorang teman dengan sikapmu hehehe. Aku mencoba memahami semuanya sampai akhirnya karna suatu hal air mata ini jatuh dan tak bosan menangisimu, ditambah lagi dengan kejadian belakangan ini tentang mereka yg tidak menyukaiku. Tapi diantara mereka ada yang masih respect terhadapku. Aku menangisi semua yg pernah terjadi tentang sikapmu, sikap mereka , iya beberapa mereka ada yang tidak suka dengan sikapku tapi ngga semuanya. Aku sadar tidak semuanya orang akan suka dengan kita namanya juga hidup pasti ada yang suka dan tidak suka dengan kita. Seharusnya aku tidak terlalu larut sampai menangis segala...
Sebenarnya aku sudah memutuskan untuk tidak mau memperdulikanmu lagi, tapi aku tidak bisa ... Aku slalu memperdulikanmu...
Belakangan ini aku mencoba meyakinkan diriku ... Untuk apa memikirkan sesuatu yang tak peduli denganku, untuk apa memikirkan semua yang membenciku... Biarkan sajalah mereka dengan pilihannya... Aku bercerita kepada seseorang tentang problema ku denganmu .. Dia menyarankan bahwa aku tidak usah memikirkan segalanya yang berkaitan denganmu... Tanamkan dalam hatiku bahwa kamu tidak penting untukku.. Katanya untuk apa memikirkan sesuatu hal yang ngga penting.. Bilanglah ir, bilang seperti ini: bahwa kamu tidak akan ada lagi untuknya karna mau fokus. Dis menambahkan: "aku yakin wajahnya akan sedih"
Akhirnya hari ini aku memberanikan diri untuk menyatakannya padamu , kata - kata yang tadi aku bilang kepadamu entah itu membuatmu sedih atau kaget ... Tapi yang ku tangkap kamu hanyalah kaget sedikit shock sepertinya wajahmu tidak akan sedih.. Nanti kau kan menyadarinya setelah ku hilang dan kau akan merindukannya , aku terlalu yakin tapi sepertinya tidak ... Diluar sana sudah banyak orang yang begitu menyayangimu, mencintaimu dan mensupportmu dengan tulus tapi aku bahagia karna itu dulu juga merupakan doaku dan terkabul beberapa bulan belakangan ini untukmu...
Tepat hari ini aku akan selalu mengingatnya , hari ini tanggal 2 jan 2016 hari sabtu pertama di tahun 2016 ... Dimana kita sudah cukup lama mengenal, walaupun dirimu tidak begitu mengenal baik diriku...
Intinya aku harus meninggalkan dan menghilang atas sgala pemikiran tentangmu .. Aku harus sayang sama diriku, memikirkanmu dan memikirkan orang orang diluar sana yang tidak menyukai sifatku itu tidak ada artinya... Aku harus sayang sama diriku dan membiarkannya diri ini bahagia, canda tawa lepas tanpa kehadiran air mata di pipi..
Aku tidak akan lupa wajah kagetmu saat ku bilang sesuatu hal yg bermaksud sebenarnya aku akan menghilang. tidak tau deh sampai kapan aku seperti ini... Aku harus menyayangi diriku , aku tidak mau membunuh hati ini tapi kenyataannya aku telah membunuh hatiku perlahan ... Aku mempunyai mimpi dan orang lain saja yakin bahwa aku bisa sukses dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan saat inu dan aku harus menyelesaikan tugas akhir kuliahku yang sudah lama tidak ku mulai lagi karna kegalauan yang berkepanjangan tentang judul dan lain lainnya , setahun lebih aku tidak memulainya, aku harus menyelesaikannya mulai senin tanggal 4 jan 2016 aku akan mencari inspirasi dan smoga bisa menyelesaikannya ...
Kini saatnya aku terlepas memikirkan hal-hal perihalmu dan tadi aku sudah bilang hal yang bermaksud menghilang... Semoga dengan ketidakhadiranku kamu akan merindukanku.
Hehehe tapi harapan itu sepertinya akan 0% ... Mulai saat ini juga aku harus fokus membiarkan diriku bahagia dan mengejar kesuksesanku.. Smoga kelak kita bisa bertemu lagi disaat aku sudah sukses.. Dan kau mulai menganggapku jika aku sukses ... Setidaknya hampit setara denganmu pencapaianku nanti intinya kita akan bertemu lagi nanti walupun aku tidak bisa melebihi kesuksesanmu .. Aku hanya berasal dari keluarga biasa yang serba pas pasan sehingga saat ini aku memang harus berusaha dan memenuhi semuanya..Kau sudah sukses dengan hal hal yang kau suka sebagai kerjaanmu...
Insya allah aku juga akan sukses dan hari ini aku terakhir meneteskan air mata untukmu... Untuk seseorang yang dulu begitu ku kagumi, seseorang yang memberikan semangat kepadaku... Seseorang yang pernah bilang : kalo aku dan teman2 selalu ada untukmu. . . sepertinya besok pagi aku akan memberikan pesan melalui pesan teks bahwa aku harus pergi tp aku akan selalu support kamu, smoga cita citamu kesampaian memiliki rumah dan yayasan serta ngebahagiain orang orang yg kamu sayangi ...
Pelajaran kadang bisa didapat dimana saja. Mengenalmu aku mengerti mengenai perbedaan yg saling menghormati, mengenal artinya persahabatan.. Mengenal bahwa sesuatu yg pernah kita perjuangkan tidak akan sia - sia...
Semuanya tentangmu hanya akan ku simpan yang orang orang sering menyebutnya kenangan...
:) ... Semoga senyumanku selalu hadir tanpa kehadiran air mata di hatiku...
Ada banyak hal-hal lain yang bisa ku lakukan untuk menyembuhkan hatiku yang pernah ku bunuh mati perlahan. . . kasian sekali hati ini..
Aku harus memperbaikinya... Aku bisa membaca atau menulis cerita keseharianku atau bahkan aku juga bisa melalukan apapun hal yang bermanfaat buat diriku tanpa mengalirkan air mata dipipiku..
Semoga kamu tak akan pernah melupakan kehadiranku dalam perjuangan kesuksesanmu, bahwa aku adalah salah satu orang yang pernah mendoakanmu dari banyaknya orang orang disekitarmu.. Semoga kau mengingatku kelak dalam kehidupanmu saat kau tua nanti... Saat rambutmu sudah tidak hitam lagi melainkan putih , saat kau mulai ompong dihari tuamu smoga kelak kau mengingatku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar